Rabu, 27 April 2011

Provinsi Kalimantan Barat


Kondisi Geografis Daerah Kaiamantan Barat



Letak Wilayah

Propinsi Kalimantan Barat terletak di bagian barat pulau Kalimantan atau di antara garis 2o08 LU serta 3005 LS serta di antara 108o0 BT dan 114o10 BT pada peta bumi. Berdasarkan letak geografis yang spesifik ini maka, daerah Kalimantan Barat tepat dilalui oleh garis Khatulistiwa (garis lintang 0o) tepatnya di atas Kota Pontianak. Karena pengaruh letak ini pula, maka Kalbar adalah salah satu daerah tropik dengan suhu udara cukup tinggi serta diiringi kelembaban yang tinggi.

Kota Pontianak




Kota Pontianak terletak pada Lintasan garis Khatulistiwa dengan ketinggian berkisar antara 0,10 meter sampai 1,50 meter diatas permukaan laut. Kota dipisahkan oleh Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Landak. Dengan demikian Kota Pontianak terbagi atas tiga belahan.

Struktur tanah kota merupakan lapisan tanah gambut bekas endapan Lumpur Sungai Kapuas. Lapisan tanah liat baru dicapai pada kedalaman 2,4 meter dari permukaan laut. Kota Pontianak termasuk beriklim tropis dengan suhu tinggi (28-32 °C dan siang hari 30 °C).

Peta Kota Pontianak


Sumber Gambar:
1http://www.untan.ac.id/peksiminas/index.php?option=com_content&view=article&id=154&Itemid=221

Sejarah Kota Pontianak



Asal usul nama pontianak sesuai mitos yang tersebar adalah kaitannya dengan kisah dongeng Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu kuntilanak ketika beliau menyusuri Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia.

Kota pontianak oleh etnis Tionghoa Pontianak dikenal dengan nama Khun Tien. Kota ini juga terkenal sebagai kota khatulistiwa karena dilalui garis lintang nol derajat bumi. Di utara kota ini, tepatnya Siantan, terdapat monumen atau Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang tepat dilalui garis lintang nol derajat bumi.

Menyusuri Jalan di Kota Pontianak

Sejarah Kota Singkawang


Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kerajaan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado.

Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya, dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas).

Cagar Alam Raya Pasi, Singkawang


Luas dan Letak Kawasan

Cagar Alam Raya Pasi ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Zelf Beotuur Van Sambas yang ditetapkan oleh Pemerintah Penjajahan Belanda Nomor 39 tanggal 20 Januari 1931 sebagai kawasan Hutan Lindung dengan luas sekitar 900 Ha, kawasan ini kemudian ditetapkan sebagai Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 326/Kpts/Um/5/1978 tanggal 20 Mei 1978 dengan luas sekitar 3.742 Ha.